Sabtu, 03 Agustus 2019 0 komentar

DESA GUWA DAN KITA

Desa Guwa, tak terbilang kenangan indahnya bagiku.
Sebuah desa yang jauh dari tanah kelahiranku.
Qodarullah, aku manautkan batin di sana.
Pertautan jiwa dan raga dengan seorang yang menjadi belahan jiwaku, 
Komaruddin
Satu per satu aku mengenal orang-orang yang telah menorehkan sejarah dalam hidupku. Namun, atas ketetapan- Nya jua ,
satu per satu mereka meninggalkan Desa Guwa,
 kembali pada Desa Keabadian.
Kini, kelengangan semakin mengiris kenangan ....
Desa Guwa, tinggal kenangan indah.
 Menjadi catatan sejarah dalam perjalanan hidupku

0 komentar

BULAN BERSEMBUNYI


Duhai Allah Sang Pengikat Hati,
mengapa rindu semakin lekat.
Saat kulihat bulan mengintip malu ,
lalu bersembunyi di balik awan.
Seperti dulu, saat pertama kita bertemu .
Bulan, aku tak bisa lagi melihatmu.
Aku menunggu awan tersingkap hingga aku mampu memandangmu lagi.
Dan saat itu, mata air mataku tak lagi mampu kubendung.
Aku melerai rindu dalam senyap doaku.
sembilanbulanbersembunyi

0 komentar

BINTANG KEDUAMU

Kekasih, hari ini aku menghantar cintamu dalam lautan air mata,
bahagia namun mengiris pedih..
Aku yakin kau hadir dalam bahagia ini
                      

sidra,ice bsd,2962019


 
;