Desa Guwa, tak terbilang
kenangan indahnya bagiku.
Sebuah desa yang jauh
dari tanah kelahiranku.
Qodarullah, aku
manautkan batin di sana.
Pertautan jiwa dan raga
dengan seorang yang menjadi belahan jiwaku,
Komaruddin.
Satu per satu aku mengenal orang-orang yang telah menorehkan sejarah dalam hidupku. Namun, atas ketetapan- Nya jua ,
Satu per satu aku mengenal orang-orang yang telah menorehkan sejarah dalam hidupku. Namun, atas ketetapan- Nya jua ,
satu per satu mereka
meninggalkan Desa Guwa,
kembali pada Desa Keabadian.
Kini, kelengangan semakin mengiris kenangan ....
Kini, kelengangan semakin mengiris kenangan ....
Desa Guwa, tinggal kenangan
indah.
Menjadi catatan sejarah dalam perjalanan
hidupku